Breaking News

Pemindahan Ibu Kota Dimulai pada 2018

BADAN Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan menuntaskan kajian terkait dengan pemindahan ibu kota negara pada tahun ini. Dengan begitu, pada 2018 upaya pemindahan pusat administrasi pemerintahan itu bisa dilaksanakan.

“Tahun 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan terkait pemindahan pusat administrasi pemerintahan. Tadi pagi sudah dibahas juga dengan Presiden, intinya akan memulai segala proses. Kajian mudah-mudahan tahun ini selesai, termasuk estimasi pendanaan. Mudah-mudahan kita juga bisa menemukan skema pendanaannya,” kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat ditemui di acara halalbihalal Bappenas di Jakarta, kemarin.

Ia pun mengatakan pemerintah juga tengah mengkaji skema pembiayaan yang melibatkan pihak swasta. “Untuk pendanaan, kita akan dorong model PPP (public private partnership), jadi partisipasi swasta kita libatkan,” kata

Hingga saat ini, Bappenas memang masih mengkaji rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah baru di luar Pulau Jawa. Pemindahan ibu kota negara memang harus dilakukan ke luar Pulau Jawa mengingat ketersediaan lahan yang lebih memadai. Kendati demikian, Bambang belum menyebutkan secara spesifik di mana lokasi tujuan pemindahan ibu kota negara tersebut.

“Yang pasti di luar Pulau Jawa, kemungkinan besar di Pulau Kalimantan. Tapi spesifiknya di mana, itu yang akan difinalkan,” ujarnya.

Sebelumnya Bambang sempat mengatakan ada beberapa kota kandidat yang berpotensi menjadi ibu kota baru. Dia mengakui salah satu kandidat ibu kota baru ialah Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Bambang mengatakan, saat ini tim Bappenas sedang meng-analisis kriteria wilayah, kemudian kesiapan dan ketersediaan lahan, hingga sumber pendanaan untuk pembangunan ibu kota baru tersebut.

Rencana pemindahan ibu kota negara muncul kembali karena dinilai adanya kebutuhan pembentukan pusat ekonomi baru. (Ant/P-4)

(mediaindonesia.com)