Breaking News

Presiden Apresiasi Kepercayaan Publik

PRESIDEN Joko Widodo mengapresiasi kinerja para menteri dalam meningkatkan kepercayaan publik kepada pemerintah.

Hal itu terbukti dengan ditempatkannya Indonesia pada posisi pertama dalam survei negara-negara dengan kepercayaan publik tertinggi yang dirilis Gallup World Poll (GWP).

“Ini (survei GWP) sebuah survei yang mempunyai kredibilitas sangat tinggi. Ini hal yang sangat penting dan sangat mendasar dalam kita bekerja. Kalau dipercaya rakyat itu, kita bekerja dengan lebih baik,” ujar Jokowi saat membuka sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Dalam hasil survei itu, Jokowi menuturkan GWP menempatkan Indonesia pada urutan pertama kemudian disusul Swiss pada posisi kedua dan India di posisi ketiga. Posisi keempat dan kelima berturut-turut ditempati Luksemburg dan Norwegia dan diikuti Kanada, Rusia, Turki, Selandia Baru, dan Irlandia.

“Berada pada puncak kepercayaan di atas negara lain merupakan suatu kepercayaan rakyat kepada pemerintah yang sangat besar,” ujar Jokowi.

Namun, Presiden juga me­ngeluhkan pelitnya media massa memberitakan pencapaian tersebut.
Padahal, meskipun meraih posisi ketiga, koran-koran India memberitakan pencapaian negaranya di halaman muka media masing-masing.

“Akan tetapi, kita nomor satu tidak ada yang keluar (jadi berita utama). Namun, enggak apa-apa. Ini menjadi sebuah (dorongan) untuk kita yang akan memacu kita semua untuk memperbaiki (kinerja).”

Ditambahkan Jokowi, tingginya kepercayaan publik terhadap pemerintah juga harus dijadikan momentum bagi pemerintah untuk memutuskan kebijakan-kebijakan yang sulit. “Kalau sudah dipercaya, yang sulit menjadi mudah,” ujarnya.

Dalam surveinya, Gallup menyebut 80{5c3cb05e12662dfc7a9890457508f95bdca7cff27e5b02e7b58f4025816289e5} masyarakat Indonesia dan Swiss memercayai pemerintah mereka. Sementara itu, di peringkat ketiga, India mendapat 73{5c3cb05e12662dfc7a9890457508f95bdca7cff27e5b02e7b58f4025816289e5}.

Dilaporkan menkeu
Dikutip dari siaran pers resmi Istana, hasil survei itu dilaporkan Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Jokowi di Istana, Selasa (18/7) lalu.

“Memang benar bahwa Indonesia menduduki rangking pertama dalam hal ‘trust and confidence in national government’ berdasarkan data Gallup,” ujar Sri.

Menurut Sri, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dipengaruhi beberapa faktor.
Faktor itu, antara lain, masyarakat menganggap pemerintah dapat diandalkan, cepat, tanggap, adil, serta mampu melindungi masyarakat dari risiko sekaligus memberikan pelayanan publik secara efektif.

Angka 80{5c3cb05e12662dfc7a9890457508f95bdca7cff27e5b02e7b58f4025816289e5} itu meningkat 28{5c3cb05e12662dfc7a9890457508f95bdca7cff27e5b02e7b58f4025816289e5} jika dibandingkan dengan angka tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah 10 tahun lalu. Pada 2007, tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah hanya mencapai 52{5c3cb05e12662dfc7a9890457508f95bdca7cff27e5b02e7b58f4025816289e5}.

“Kepercayaan terhadap pemerintah ini pendorong efektivitas pemerintah dan pembangunan ekonomi serta merupakan ukuran dari hasil kebijakan pemerintah,” ujar Sri.

(mediaindonesia.com-p-2)