Memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan nampaknya tak semua dimiliki oleh orang. Namun berbeda dengan salah seorang guru yang ada di pedalaman Bone, Sulawesi Selatan, Halifah (52).
Tepatnya, ia mengajar di SD Inpres 5, Kecamatan Bonto Cani, Dusun Bonon Langi, Kabupatem Bone. Halifah telah mengabdikan dirinya untuk mengajar di SD Inpres 5 sejak 2005 silam. Hanya dengan honor Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu/bulan, Halifah rela mengabdikan dirinya sebagai tenaga pengajar tunggal bagi 31 siswanya di sekolah.
“Saya mau lihat mereka (anak anak) ini pintar. Bisa membaca, menulis dan mengaji, makanya saya abdikan diriku demi mereka,” kata Halifah saat ditemui detikcom usai diberi penghargaan oleh Komunitas 1000 Guru di Hotel Ibis Makassar, Jalan Maipa, Kamis (23/11/2017).
Meski pendidikannya hanya tamat Tsanawiyah, Halifah telah mengikrarkan dirinya di dunia pendidikan. Khususnya bagi anak kurang mampu dan di pedesaan.
“Saya memang susah ikrarkan diriku, kalau tidak saya ajar, bagaimana mereka bisa membaca dan menulis. Jarak dari sekolah utama juga jauh,” katanya.
Sementara itu, Pengurus Komunitas 1000 Guru Sulawesi Selatan, Nana Jamal mengatakan komunitas ini fokus pada pendidikan di pedalaman desa.
“Konsep kami riset dulu. Kita lihat sekolah mana yang kami bisa ikut berpartisipasi. Kami jalan-jalan sambil mengajar di sekolah pedalaman,” katanya.
Nana bahkan mengaku Komunitas 1000 guru ini telah mengunjungi 18 sekolah di pedalaman Sulawesi Selatan, yang kondisinya hampir sama.
“Sudah 18 sekolah yang kami kunjungi, kondisinya semua hampir sama,” kata Nana.