Breaking News

Indonesia Diserbu 1,5 Ton Sabu di 2017!

Dalam tujuh bulan terakhir, Indonesia diserbu ratusan kg sabu dan jutaan pil ekstasi dari luar negeri. Namun hingga hari ini, belum ada satu pun gembong narkoba yang dieksekusi mati di 2017.

Berdasarkan data yang dirangkum detikcom, Kamis (3/8/2017), sedikitnya 1,551 ton sabu membanjiri Indonesia sepanjang 2017. Adapun untuk ekstasi tercatat sedikitnya 1,397 juta butir ekstasi diamankan aparat.

Di luar itu, narkotika masih saja ada yang lolos beredar di masyarakat sehingga banyak generasi yang mati atau ketergantungan terhadap narkoba. Berikut daftar sebagian hasil operasi aparat tersebut:

Sabu

12 Januari
10 Kg sabu yang didapat dari penangkapan 12 orang di Sumut

3 April
17 Kg sabu yang didapat dari penangkapan DS dan JY di Subaraya

9 April
40 Kg sabu yang didapat dari penangkapan 2 orang di Siak, Riau

8 Mei
84 Kg sabu yang didapat dari penangkapan TN dan AM di Cipondoh, Banten

16 Juni
5,1 kg sabu yang didapat dari penangkapan YA dan S di Tolitoli, Sulteng

13 Juli
1 ton sabu didapat dari penangkapan sekomplotan penyelundup dari Taiwan yang dibekuk di Anyer.

13 Juli
44 Kg sabu yang didapat dari penangkapan 10 orang di Serdang, Sumut

24 Juli
41 Kg Sabu yang didapat dari penangkapan 2 WN CHina, Ly dan Lx di Ruko Taman Surya, Jakarta Barat.

25 Juli
10,5 Kg sabu yang didapat dari penangkapan Jan di Batam

Penghujung Juli
300 Kg sabu yang didapat dari penangkapan sekemplotan orang di Pluit.

Selain sabu, Indonesia juga diserbu narkoba jenis ekstasi. Berikut sebagian daftar pengungkapan yang cukup besar:

3 April
11.730 butir ekstasi yang didapat dari penangkapan DS dan JY di Subaraya

9 April
160 ribu butir pil ekstasi yang didapat dari penangkapan 2 orang di Siak, Riau

29 Mei
25.282 butir pil ekstasi yang didapat dari penangkapan WNI di Penjaringan, Jakut

Penghujung Juli
1,2 juta butir pil ekstasi yang diimpor dari Belanda

Dengan serbuan narkoba tersebut, mengapa belum ada gembong narkoba yang dieksekusi mati?

“Sekarang lagi dipersiapkan datanya, diinventarisir semua datanya, dikumpulkan semua. Tunggu lah, kan kalau jadwalnya sudah disiapkan dikasih tahu semua. Nanti baru diinfokan,” kata Jaksa Agung Muda bidang Pidana Umum (Jampidum) Noor Rachmad, di Kejaksaan Agung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2017).

(detik.com-asp/rvk)