Seorang perempuan yang menyiarkan video dirinya tengah mengencingi bendera Amerika Serikat menjadi sasaran teror dan perisakan di media sosial.
Emily Lance yang berasal dari Philadelphia, menerima ancaman pembunuhan dan perkosaan di dunia maya setelah mengunggah video tersebut ke Facebook selama perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada 4 Juli 2017.
Tidak tahan dengan hal itu, ia lantas meminta agar orang-orang berhenti meneror ia dan keluarganya. Lance menegaskan keluarganya tidak mendukung tindakannya.
“Mereka tidak ada hubungannya dengan keputusan saya,” katanya, seperti yang dilansir BBC pada 6 Juli 2017.
Dalam video tersebut, Lance terlihat berdiri tepat di atas bendera, lalu buang air kecil di atasnya dengan bantuan alat yang memungkinkan wanita melakukannya dengan berdiri.
Dia memberi judul dengan tulisan makian berbunyi “persetan nasionalisme, persetan dengan negara dan persetan dengan bendera bodoh kalian.”
Akunnya kemudian menjadi sasaran serangan dari mana-mana. Pengguna media sosial mengirimkan ancaman kematian, menyarankan agar seseorang menggorok tenggorokannya dan bahkan menawarkan untuk membayar uang agar seseorang membunuhnya.
Tidak hanya itu, keluarganya termasuk ayah dan ibunya, juga ikut menjadi korban perbuatannya yang dianggap mengkhianati negara dan pahlawan.
Dia lalu menonaktifkan akun Facebooknya dan mengajukan permohonan agar orang-orang tidak membawa keluarganya karena mereka tidak bersalah.
Mengecam bahkan mengencingi bendera Amerika Serikat bukanlah perbuatan melanggar hukum di Negeri Abang Sam karena hak kebebasan berbicara dilindungi dalam konstitusi.