KINERJA Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dinilai menguat dan semakin baik dalam tiga tahun belakangan ini. Polri juga dinilai berhasil menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi dan pujian kepada Polri saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan HUT ke-71 Bhayangkara, di Silang Monas, Jakarta, kemarin.
Penilaian positif juga datang dari Indonesia Indicator (I2). Hasil riset perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis itu menyebutkan kinerja Polri dalam satu tahun terakhir mendapat persepsi positif dari publik dalam sudut pandang media, bahkan cenderung meningkat.
“Kerja keras Polri di dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sepanjang Ramadan 2017 kelihatan dan turut dirasakan masyarakat. Situasi kamtibmas sangat kondusif. Seluruh masyarakat merasa aman,” ujar Jokowi.
Selain itu, Presiden mengapresiasi kinerja Polri dalam menangani keamanan, ketertiban, dan keselamatan selama arus mudik Lebaran, serta membantu pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok selama Ramadan. “Polri juga berhasil mengamankan agenda politik 101 pilkada serentak pada 2017 sehingga kegembiraan politik bisa terwujud di daerah-daerah,” ujarnya disambut tepuk tangan para undangan.
Peningkatan kinerja kepolisian, sambung Kepala Negara, tidak lepas dari dukungan dan kerja sama seluruh elemen dan komponen masyarakat. Meski demikian, Jokowi meminta jajaran kepolisian bersiap menghadapi tantangan yang semakin berat, di antaranya fenomena globalisasi dan kejahatan transnasional seperti terorisme yang menjadi benalu bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut ada sejumlah penguatan dan perkembangan di tubuh Polri dalam tiga tahun masa pemerintahaan Presiden Jokowi. Salah satunya peningkatan anggaran Polri menjadi dua kali lipat, yakni dari Rp44 triliun menjadi Rp84 triliun. “Dengan peningkatan anggaran itu, Polri melakukan sejumlah pembenahan, salah satunya modernisasi peralatan,” ujarnya.
Terpisah, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang mengatakan tren sentimen negatif yang kerap mendominasi pemberitaan Polri sejak Januari 2012 hingga 2016 berubah menjadi positif sejak November 2016 hingga saat ini. “Perubahan tren ke arah positif berlangsung secara konsisten,” kata dia. (Nic/Pol/Ant/X-7)
(mediaindonesia.com)