Breaking News

Qatar Terancam Terisolasi

KRISIS diplomatik serius yang melanda negara-negara Arab mencapai puncaknya, kemarin.

Empat negara Arab, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Yaman, serta Mesir memutus hubungan diplomatik dengan Qatar.

Mereka menuding Doha mendukung kelompok-kelompok termasuk kelompok yang didukung Iran untuk menggoyang kawasan itu.

“Untuk melindungi keamanan nasional dari bahaya terorisme dan ekstremisme, Riyadh memutuskan hubungan diplomatik dan kekonsuleran dengan Qatar, serta menutup semua jalur darat, laut, dan udara,” ujar seorang pejabat Saudi yang dikutip kantor berita resmi Saudi Press Agency.

Langkah tersebut diambil karena ‘pelanggaran berat yang dilakukan pihak berwenang di Qatar selama beberapa tahun terakhir’, tulis pernyataan Saudi tersebut.

Pernyataan tersebut juga menyebut Qatar telah melindungi sejumlah kelompok teroris dan sektarian yang bertujuan mengacaukan kawasan termasuk Ikhwanul Muslimin, Daesh (IS), dan Al-Qaeda.

Saudi juga menuding Doha telah mendukung kegiatan teroris yang didukung Iran di wilayah Qatif, wilayah Arab Saudi yang didominasi Syiah dan di Bahrain.

Kedua wilayah itu telah mengalami kerusuhan Syiah selama enam tahun terakhir.

Qatar juga dikritik karena telah mendukung kelompok pemberontak yang memerangi Presiden Suriah Bashar al-Assad dan karena memberikan perlindungan kepada mantan pemimpin Hamas, Khaleed Meshaal.

Qatar menyangkal tudingan-tudingan tersebut.

Negeri kaya gas itu menuding keputusan tersebut tidak dibenarkan dan bertujuan menempatkan Doha di bawah naungan politik mereka.

“Tindakan ini tidak dibenarkan dan berdasarkan klaim palsu dan tidak berdasar. Tujuannya jelas dan untuk menerapkan patron politik di bawah negara itu,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Qatar.

Mereka menegaskan bahwa pemerintah Qatar akan melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah upaya-upaya yang dapat memengaruhi kondisi sosial dan ekonomi negara itu.

Ultimatum
Menyusul pemutusan hubungan diplomatik itu, negara-negara Arab tersebut memerintahkan warga mereka untuk meninggalkan Qatar dan melarang datang ke negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 itu.

Di saat yang sama, mereka juga memerintahkan warga Qatar untuk keluar dalam waktu 14 hari.

Di pihak lain, maskapai Abu Dhabi Etihad dan maskapai Dubai Emirat mengatakan akan menghentikan penerbangan ke Qatar mulai hari ini.

Kantor berita Bahrain mengatakan Manama memutuskan hu-bungan dengan Doha karena telah mengguncang keamanan dan stabilitas serta ikut campur dalam urusan Bahrain.

Kemenlu Mesir pun menuduh Doha telah mendukung terorisme dan segera mengumumkan penutupan pelabuhan dan bandara untuk maskapai Qatar.

Koalisi militer pimpinan Saudi yang selama lebih dari dua tahun telah memerangi pemberontak yang didukung Iran di Yaman juga secara terpisah mengumumkan bahwa Qatar telah dikeluarkan dari aliansi tersebut.

Koalisi yang juga didukung Amerika Serikat itu menuduh Qatar telah membantu organisasi teroris di Yaman.

Sementara itu, Menlu AS, Rex Tillerson, telah meminta negara-negara Teluk tetap bersatu dan mengatasi perbedaan.

“Kami tentu akan mendorong para pihak untuk duduk bersama dan mengatasi perbedaan ini,” ujar Tillerson di Sydney, Australia.

Secara terpisah, Kemenlu Iran mendesak Qatar dan negara-negara Arab itu untuk berdialog dalam mengatasi perselisihan mereka. (AFP/Ihs/I-1)

(mediaindonesia.com)