Dengan Llyod, Cole, Nya, Jay, Zane dan Kai, seri ketiga dari film LEGO kembali membawa penonton ke dalam petualangan baru yang menyenangkan.
‘The Lego Ninjago’ dimulai dengan setting live-action singkat dengan menampilkan Jackie Chan sebagai Master Wu di kehidupan nyata. Dengan cepat setting film beralih ke kota Ninjago, sebuah kota yang kerap diserang oleh ninja jahat bernama Germadon. Namun, enam ninja yang tidak diketahui identitasnya selalu berhasil menghentikan Germadon.
Di sisi lain, ada Lloyd, anak Germadon yang selalu dikucilkan karena status ayahnya. Germadon sendiri tidak memperdulikan kehadiran dan perasaan Llyod karena terlalu sibuk dengan ambisinya untuk menjadi penguasa di kota Ninjago.
Tanpa diketahui, Lloyd dan teman-temannya adalah sosok dibalik ninja yang selalu berhasil menghentikan Germadon. Karena wajahnya yang tertutup, Germadon tidak mengetahui hal tersebut. Germadon pun bertindak keterlaluan dan selalu berhasil menyakiti perasaan Llyod.
Llyod pun kehilangan kesabaran dan melepas topengnya sehingga identitasnya pun diketahui oleh ayahnya. Dengan keadaan terdesak, Llyod pun menggunakan senjata The Ultimate Weapon. Senjata itu justru memanggil monster.
Ketika senjata itu jatuh ketangan Germadon, Llyod dan teman-temannya pun berhasil dikalahkan sehingga akhirnya GErmadon berhasil menguasai Germadon.
Master Wu, guru Llyod dan teman-temannya yang eksentrik tapi bijaksana itu pun memutuskan untuk pergi ke sebuah pulau untuk mencari The Ultimate Ultimate Weapon.
Llyod pun bersikeras untuk ikut menemani Master Wu. Meskipun merasa kecewa dengan tindakkan Llyod sebelumnya, teman-teman Llyod, Cole, Nya, Jay, Zane dan Kai pun ikut menemani Master Wu dan Llyod. Mengetahui rencana mereka, Germadon pun diam-diam mengikuti Llyod dan teman-temannya.
‘The Lego Ninjago’ adalah film yang cocok ditonton oleh anak-anak. Meskipun ada adegan baku hantam, namun karena film tersebut dibuat dalam bentuk Lego, jadi tidak masalah.
Film yang disutradarai oleh Charlie Bean ini juga mengajarkan anak-anak tentang persahabatan, kekeluargaan dan rasa saling memaafkan. Film ini juga memperlihatkan pentingnya sosok seorang ayah di mata sang anak dan bagaimana kerja sama tim yang baik akan mempermudah keadaan sulit.
Tidak hanya menunjukkan arsitektur kota yang keren sekaligus mempromosikan produk, ‘The Lego Ninjago’ juga dibungkus dengan dialog dan adegan yang lucu. Film ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk ditonton bersama anak-anak dan keluarga selagi bioskop Tanah Air sedang dipenuhi dengan film-film horor.