Breaking News

Strategi Danny Wujudkan Makassar Resilient City Tahun 2024

SUARACELEBESFM.COM – MAKASSAR, –
Pemerintah Kota Makassar telah mencanangkan untuk Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) kota Makassar 2024 mengacu pada tema percepatan Makassar menuju Resilient City dengan pertumbuhan yang inklusif.

RKPD ini di bahas secara mendalam di Talkshow Special End Year Afternoon Businesstalk, yang berlangsung di Hotel Golden Tulip Makassar, Selasa, 12/12/23.

Talkshow ini di siarkan secara langsung di Chanel YouTube Suara Celebes FM Makassar, RAZFM Makassar, Smart City Makassar dan RRI.

Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan maksud Resilient City adalah bagaimana suatu kota bisa tangguh mengatasi masalah fluktuasi baik dari sektor ekonomi maupun masalah sosial lainnya.

“Bicara tentang resilient atau daya tahan adalah bagaimana kota ini secara ekonomi itu tangguh menghadapi fluktuasi-fluktuasi keadaan ekonomi seperti inflasi kemudian ketidakmerataan ekonomi yang diukur dengan gini ratio,” kata Danny.

Danny menjelaskan pemerintah kota ingin memperkuat kualitas ekonomi, berdaya tahan, tidak mudah terpengaruh dengan situasi masalah seperti ketahanan pangan yang tiba-tiba lemah, bagaimana kota bisa menyediakan pangan yang cukup bagi masyarakat.

“Misalnya tiba-tiba nanti musim hujan tujuh hari tujuh malam itu kan mempengaruhi persediaan beras dan semuanya, kota yang tangguh harus mencari solusi yang cepat dan efektif terhadap semua masalah,” jelasnya.

Kata Danny, resiliensi yang kuat itu melibatkan semua orang. Ekonomi tumbuh dan kuat mulai dari usaha mikro dan makro tumbuh bersama.

“Percepatannya inklusi untuk resiliensi pertumbuhan inklusif itu tandanya bahwa dia bisa tumbuh tapi tumbuh bersama-sama bukan hanya orang tertentu saja,” ulas Danny.

Danny ungkapkan, terbentuknya lorong wisata dan pelibatan seluruh elemen dan kelompok masyarakat merupakan upaya pemerintah kota dalam mewujudkan kota yang tangguh.

“Program Lorong Wisata menjadi langkah kita dalam mewujudkan Resilient City, karena didalamnya cukup lengkap, dimana ada ketahanan pangannya, pemberdayaan masyarakat, dan lainnya,” katanya.

Ia menerangkan Makassar telah membuktikkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Hal itu dibuktikan saat pemulihan ekonomi pada masa Covid- 19 dimana usaha mikro dan makro bisa pulih dan tumbuh bersama.

“Hasil resetting kami setelah after covid di mana pada saat covid itu kami mendesain kembali ekonomi kita yaitu Bagaimana ekonomi mikro bisa tumbuh lebih kuat daripada ekonomi yang lebih besar sehingga jelas di BPS gini ratio kami makin hari makin menyempit atau membaik,” papar Danny.